Selasa, 29 Mei 2012

Desa Garu Menjadi Desa Kambing

Usaha peternakan telah banyak berkembang di Indonesia, namun petani pada umumnya masih memelihara ternak sebagai usaha sambilan atau tabungan, sehingga manajemen pemeliharaannya masih dilakukan secara konvensional. Permasalahan utama yang dihadapi petani yaitu belum adanya keterpaduan usaha ternak dengan tanaman. Sehingga jumlah pakan secara memadai terutama pada musim kemarau tidak tersedia. Konsekuensinya banyak petani yang terpaksa menjual ternaknya walaupun dengan harga relatif murah. Upaya mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah provinsi bekerjasama dengan PUNDEN (Perkumpulan Desa Mandiri) melaksanakan program peternakan kambing bagi kelompok PAMAN (Paguyuban Desa Mandiri) di Desa Garu Kecamatan Baron. Saat ini perkembangan ternak kambing tersebut sudah dapat membantu anggota kelompok tani di desa tersebut. Menurut Kepala Desa Garu, Drs. Imam Syafii, penduduk Garu berprofesi sebagai petani, sehingga dengan adanya program pengembangan ternak kambing ini dapat memperkuat ekonomi mereka. Peternakan kambing yang menggunakan kandang tunggal atau disentralisir di salah satu rumah anggota PAMAN, Sukardi, bekembang dengan baik dengan ditandai sudah ada yang mulai bunting alias hamil. Sehingga dalam waktu dekat, kambing-kambing tersebut sudah bias dipanen. Menurut Edy Musyadad, Ketua PUNDEN, nantinya kambing-kambing ini jika sudah berlipat ganda jumlahnya akan digulirkan kepada anggota lain agar manfaatnya bisa bergulir. PUNDEN
anggota kelompok melakukan kerja bakti, menyiapkan atap kandang
kambing mulai masuk ke kandang
Read More..